Komunitas Anak Negeri Pengharap Syafaat Rasul SAW

Kamis, 29 April 2010

SEKILAS BURDAH

Ya rabbi bil-mushthafa balligh maqashidana Waghfir lana ma madha ya wasi'al-karami... Qashidah Burdah adalah salah satu karya paling populer dalam khazanah sastra Islam. Isinya sajak-sajak pujian kepada Nabi Muhammad SAW, pesan moral, nilai-nilai spiritual, dan semangat perjuangan. Hingga kini Burdah masih sering dibacakan di berbagai pesantren salaf dan pada peringatan Maulid Nabi. Karya Burdah telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, seperti Persia, Turki, Urdu, Punjabi, Swahili, Pastum, Indonesia/Melayu, Inggris, Prancis, Jerman, Itali. Pengarang qashidah Burdah ialah al-Bushiri (610-695 H/ 1213-1296 M). Nama lengkapnya SYARAFUDDIN ABU ABDILLAH MUHAMMAD BIN SAID BIN HAMMAD AD-DALASHI ASH-SHANHAJI ASY-SYADZILI AL-BUSHIRI. Ada sebab-sebab khusus dikarangnya qashidah Burdah. Suatu ketika Al-Bushiri menderita sakit lumpuh sehingga tidak dapat bangun dari tempat tidurnya. Lalu dibuatnya syair-syair yang berisi pujian kepada Nabi, dengan maksud memohon syafaatnya. Di dalam tidurnya, ia mimpi berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW. Nabi mengusap wajah al-Bushiri, kemudian beliau melepas jubahnya dan mengenakannya ke tubuh al-Bushiri. Saat ia bangun dari mimpinya, ketika itu juga ia sembuh dari lumpuhnya. Al-Bushiri adalah seorang yang menjalani kehidupan sebagaimana layaknya para sufi, yang tercermin dalam kezuhudannya, ketekunanya beribadah, serta ketidaksukaannya pada kemewahan dan kemegahan dunia. Ia termasuk dalam jajaran sufi besar. Makamnya terletak di Iskandaria, Mesir berdampingan dengan gurunya ABUL ABBAS Al-MURSI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar